duka derita menapak disisi kita
mengikuti tiap langkah angan nan ceria
sementara kecewa, keberhasilan adalah sisi lain yang hrs kita lalui dengan bijak,
jika tidak, kita akan tersungkur diantaranya

Minggu, 17 Agustus 2014

Ogoh Ogoh Surabaya



Hasil jepretan, ketika melihat pawai ogoh-ogoh di Surabaya.  
Karena tidak ketidak tahuan, tidak ada salahnya jika saya tempelkan referensidari 
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaranHindu DharmaBhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Rakshasa.
Selain wujud Rakshasa, Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada,Syurga dan Naraka, seperti: nagagajah,, Widyadari, bahkan Dalam perkembangannya, ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis atau tokoh agama bahkan penjahat. Terkait hal ini, ada pula yang berbau politik atau SARA walaupun sebetulnya hal ini menyimpang dari prinsip dasar Ogoh-ogoh. Contohnya Ogoh-ogoh yang menggambarkan seorang teroris.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hariPangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.
Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia

Penyu - Sukamade

Kalibaru - Pantai Sukamade, September 2011

hari Merdeka




.....  sepotong gambar kiriman dari Karang Panjang,                                                                                  Ambon, 17 Agustus 2014

Raffael Auraman! 
Ponakan satu ini, lucu dan menggemaskan. 
Tak peduli celana kedodoran.
Semangatnya untuk ikut upacara 17 Agustus begitu menggebu! 
Sigap, dengan percaya diri, tegak menghormat kibar bendera dihalaman rumah, sebelum brangkat ke lapangan upacara. 
.... kita, yang usia menjelang senja ini, 
nyaris kehilangan semangat itu !
"Bangkitkan terus semangatmu Nak! 
NKRI, adalah harga mati yang tak boleh terusik". 
Merdekaa !

Sabtu, 02 Februari 2013

Happy Birthday


“Ibunda Terkasih”

“Hallo Mami !”
“Yaaaa hallooo .... ee mas Nanang !”, samar hampir tak terdengar suara itu.
Tak berlebihan bila aku meluapkan rindu,
untuk Ibunda tercinta Mami Ida Ngampas Paat.
Telepon, SMS ataupun BBM tak cukup rasanya.
“Mami apa kabar  hari ini, Mam?
Bagaimana kesehatan Mami?
Bagaimana kaki, masih pegalkah ?
Tak banyak yang bisa kuucapkan hari ini
Aku hanya bisa membayangkan wanita perkasa ini
Kesetiaan, ketulusan dan kesabarannya
Wanita yang mengantarkan anak-anaknya,
hingga beranjak dewasa, 
untuk menemukan kehidupannya masing-masing.
Belai mesramu memeluk semua cucu
Mengusap dahi anak-anaku.


Mam, kami sangat rindu. 
Tak terhitung berapa banyak cinta yang kau ajarkan.
Tak terhitung berapa banyak nyanyian kaulantunkan,
Mam, meskipun hanya jumpa dalam angan dan do’a,
Ingin rasanya kembali berada disampingmu.


Rindu kasih sayangmu
Rindu ceritamu tentang kehidupan saat masih kecil dulu
Rindu kisah Kasih Tuhan, yang pernah kau bacakan, 
kisah tentang indahnya surga.

hingga anakmu terlelap dalam pelukanmu.
Ijinkan kami datang bersimpuh dihadapanmu
Mohon ampun atas segala salah dan dosa
Sejenak merebahkan kepala di pangkuanmu,
mengadu tentang hari-hariku,
tentang betapa kerasnya kehidupan ini.
Ibundaku,  aku rindu kasih sayangmu
Tak ada seorangpun yang mengerti tangisku,
Selain ibunda,
Yang selalu  mendapat kehangatan, keteduhan kasihmu

Tuhan
Aku berdoa untuk wanita yang tak tergantikan ini
Mohon jangan pernah Kau abaikan ibundaku.
“Selamat Ulang Tahun Mami !”
Semoga berkah usia, kesehatan dan kebahagiaan
senantiasa menyertai Mami tercinta.  
Aamiin

Bandung,   2 Pebruari 2013

Selasa, 15 Januari 2013

Ucapan Ulang Tahun


“Ayahanda Tercinta"

Untuk Papi tercinta,  yang jarang sekali bertatap muka.
Dari Mas Nanang, anak mantu yang selalu rindu 
tapi tak punya daya untuk mengatakan.

Apa kabar Papi ?
Bagaimana dengan pohon rambutannya? 
buah manis yang selalu kupetik langsung dari kebun ketika pulang bersama anak isteri.
Bagaimana pohon kelapa, langsap? 
sudahkah pohon durian berbuah ?
Aahh ! kenangan bersama Papi-Mami terulang kembali

Papi, kita memang tinggal berjauhan, tapi anggap saja jarak itu mewakili betapa rindunya keluarga kami kepada Papi–Mami berdua.

Kita juga jarang komunikasi, tapi anggap saja itu sebagai bagian dari rencana kita, 
agar saat kita bertemu terlampiaskan semua rasa rindu ini.

Melalui lembaran ini  Mas Nanang mau sampaikan, “Happy Birthday,Papi
Semoga Papi senantiasa dalam lindungan Yang Maha Pengasih.

Untuk Papi, Ayah yang hebat.
Ada salam rindu yang selalu ingin kami sampaikan.
Ada kebanggaan luar biasa memiliki sosok panutan dan kesayangan.
Ada doa yang tak pernah putus, sekalipun kita berjauhan.

Untuk setiap perhatian dan nasehat bijak yang selalu kami dapatkan.
Ketika diam berarti tidak, dan kemarahan tanpa kata-kata,
 kami belajar bagaimana caranya menjadi pribadi santun.

Ketika kesabaran dan ketulusanmu menjadi kenangan yang tak terlupakan,
kami mengerti bahwa teladan adalah segalanya.

Selamat Ulang Tahun Papi, Ayah kesayangan kami semua.
Do’a  senantiasa kami panjatkan, sebagai bentuk balasan ketulusanmu.

Kami tahu, keriput telah terlukis dikening¸ 
tapi kasihmu tak akan pernah menjadi tua. Kami bangga punya Papi.
Semoga kebahagiaan senantiasa menyertai Keluarga Besar Oratmangun.

Surabaya,  15 Januari 2013