duka derita menapak disisi kita
mengikuti tiap langkah angan nan ceria
sementara kecewa, keberhasilan adalah sisi lain yang hrs kita lalui dengan bijak,
jika tidak, kita akan tersungkur diantaranya

Jumat, 03 Februari 2012

KAJIAN EFEKTIVITAS GAYA KEPEMIMPINAN

(Abstraksi)
Pudjo Bintoro, SH. MM.[1]


Keberhasilan perusahaan banyak bergantung kepada bagaimana pimpinan dapat menerapkan Gaya Kepemimpinan yang efektif. Model kepemimpinan yang digunakan dalam kajian ini adalah model yang disebut sebagai teori kepemimpinan situasional yang dikembangkan Paul Hersey dan Ken Blanchard. Model ini digunakan oleh karena sedikitnya ada tiga alasan, yaitu : penggunaannya yang luas, daya tariknya secara intuitif, dan didukung kalangan spesialis pengembangan manajemen, disamping nilai praktis yang mudah diterapkan di perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan Gaya Kepemimpinan yang diterapkan Pimpinan di Perusahaan. Kajian meliputi dimensi Gaya Kepemimpinan Situasional, yakni Perilaku Hubungan, Perilaku Tugas dilengkapi dengan dimensi Tingkat Kesiapan Pegawai yang diasumsikan dapat mengidentifikasikan tingkat efektivitas Gaya Kepemimpinan.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey, yang dilaksanakan di Perusahaan dengan sasaran peneliti adalah pegawai Perusahaan. Peneliti menggunakan tiga buah instrumen yang dikembangkan dari hasil kajian teoretis dan telah diuji coba. Perhitungan validitas instrumen melalui analisis item, dengan taraf signifikansi a = 0,05. Butir akan dinyatakan valid jika koefisien korelasi Product Momen rhitung > rtabel, sedang untuk mengetahui koefisien reliabilitas instrumen, pengujian dilakukan dengan internal konsistensi dengan Teknik Belah Dua (Split half) dan dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Dari hasil uji, korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua (Rb) = 0,556. Reliabilitas internal seluruh instrument ( Ri) = 0,715.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan yang diterapkan di Perusahaan dapat diidentifikasikan sebagai selling (S2), dipersepsikan oleh 81 responden atau 76,4 persen. Gaya participating (S3) oleh 14 responden atau 13,2 persen, dan gaya delegating (S4) oleh 7 responden atau 6,6 persen, serta gaya telling (S1) oleh 4 responden atau 3,8 persen.

Sebanyak 64 responden atau 60,4% memiliki Tingkat Kesiapan R3, dan sebanyak 42 responden atau 39,6% memiliki Tingkat Kesiapan R4.

Gaya Kepemimpinan paling efektif, mendapat prosentase sebesar 11,3% atau 12 responden. Gaya Kepemimpinan efektif mendapat prosentase tertinggi, yakni sebesar 50,9% atau 54 responden. Sedangkan peran Gaya Kepemimpinan kurang efektif dan tidak efektif diketahui sebesar 37,8% atau diidentifikasikan oleh 40 responden.

Hasil penelitian, secara umum efektivitas gaya yang dominan diterapkan oleh pimpinan di Perusahaan. adalah Gaya Kepemimpinan yang efektif.


Kata Kunci :

o Gaya Kepemimpinan
o Tingkat Kesiapan Pegawai
o Efektivitas Gaya Kepemimpinan

1] Nanang Pudjo Bintoro, SH. MM, 2002, Program Magister Management, STMB – Bandung, Kajian Efektivitas Gaya Kepemimpinan,

Tidak ada komentar: