Kamis, 14 Februari 2013
Sabtu, 02 Februari 2013
Happy Birthday
“Ibunda Terkasih”
“Hallo Mami !”
“Yaaaa hallooo .... ee mas Nanang !”, samar hampir tak terdengar suara itu.
Tak berlebihan bila aku meluapkan rindu,
untuk Ibunda tercinta Mami Ida Ngampas Paat.
Telepon, SMS ataupun BBM tak cukup rasanya.
“Mami… apa kabar hari ini, Mam?”
Bagaimana kesehatan Mami?
Bagaimana kaki, masih pegalkah ?
Tak banyak yang bisa kuucapkan hari ini
Aku hanya bisa membayangkan wanita perkasa ini
Kesetiaan, ketulusan dan kesabarannya
Wanita yang mengantarkan anak-anaknya,
hingga beranjak dewasa,
untuk menemukan kehidupannya masing-masing.
Belai mesramu memeluk semua cucu
Mengusap dahi anak-anaku.
Mam, kami sangat rindu.
Tak terhitung berapa banyak cinta yang kau ajarkan.
Tak terhitung berapa banyak nyanyian kaulantunkan,
Mam, meskipun hanya jumpa dalam angan dan do’a,
Ingin rasanya kembali berada disampingmu.
Rindu kasih sayangmu
Rindu ceritamu tentang kehidupan saat masih kecil dulu
Rindu kisah Kasih Tuhan, yang pernah kau bacakan,
kisah tentang indahnya surga.
hingga anakmu terlelap dalam pelukanmu.
Ijinkan kami datang bersimpuh dihadapanmu
Mohon ampun atas segala salah dan dosa
Sejenak merebahkan kepala di pangkuanmu,
mengadu tentang hari-hariku,
tentang betapa kerasnya kehidupan ini.
Ibundaku, aku rindu kasih sayangmu
Tak ada seorangpun yang mengerti tangisku,
Selain ibunda,
Yang selalu mendapat kehangatan, keteduhan kasihmu
Tuhan
Aku berdoa untuk wanita yang tak tergantikan ini
Mohon jangan pernah Kau abaikan ibundaku.
“Selamat Ulang Tahun Mami !”
Semoga berkah usia, kesehatan dan kebahagiaan
senantiasa menyertai Mami tercinta.
Aamiin
“Yaaaa hallooo .... ee mas Nanang !”, samar hampir tak terdengar suara itu.
Tak berlebihan bila aku meluapkan rindu,
untuk Ibunda tercinta Mami Ida Ngampas Paat.
Telepon, SMS ataupun BBM tak cukup rasanya.
“Mami… apa kabar hari ini, Mam?”
Bagaimana kesehatan Mami?
Bagaimana kaki, masih pegalkah ?
Tak banyak yang bisa kuucapkan hari ini
Aku hanya bisa membayangkan wanita perkasa ini
Kesetiaan, ketulusan dan kesabarannya
Wanita yang mengantarkan anak-anaknya,
hingga beranjak dewasa,
untuk menemukan kehidupannya masing-masing.
Belai mesramu memeluk semua cucu
Mengusap dahi anak-anaku.
Mam, kami sangat rindu.
Tak terhitung berapa banyak cinta yang kau ajarkan.
Tak terhitung berapa banyak nyanyian kaulantunkan,
Mam, meskipun hanya jumpa dalam angan dan do’a,
Ingin rasanya kembali berada disampingmu.
Rindu kasih sayangmu
Rindu ceritamu tentang kehidupan saat masih kecil dulu
Rindu kisah Kasih Tuhan, yang pernah kau bacakan,
kisah tentang indahnya surga.
hingga anakmu terlelap dalam pelukanmu.
Ijinkan kami datang bersimpuh dihadapanmu
Mohon ampun atas segala salah dan dosa
Sejenak merebahkan kepala di pangkuanmu,
mengadu tentang hari-hariku,
tentang betapa kerasnya kehidupan ini.
Ibundaku, aku rindu kasih sayangmu
Tak ada seorangpun yang mengerti tangisku,
Selain ibunda,
Yang selalu mendapat kehangatan, keteduhan kasihmu
Tuhan
Aku berdoa untuk wanita yang tak tergantikan ini
Mohon jangan pernah Kau abaikan ibundaku.
“Selamat Ulang Tahun Mami !”
Semoga berkah usia, kesehatan dan kebahagiaan
senantiasa menyertai Mami tercinta.
Aamiin
Bandung, 2 Pebruari 2013
Selasa, 15 Januari 2013
Ucapan Ulang Tahun
“Ayahanda Tercinta"
Untuk
Papi tercinta, yang jarang sekali bertatap muka.
Dari Mas Nanang, anak mantu yang selalu rindu
tapi
tak punya daya untuk mengatakan.
Apa kabar Papi ?
Bagaimana dengan pohon rambutannya?
buah manis yang selalu kupetik langsung
dari kebun ketika pulang bersama anak isteri.
Bagaimana pohon kelapa, langsap?
sudahkah pohon durian berbuah ?
Aahh ! kenangan bersama
Papi-Mami terulang kembali
Papi,
kita memang tinggal berjauhan, tapi anggap saja jarak itu mewakili betapa
rindunya keluarga kami kepada Papi–Mami
berdua.
Kita juga
jarang komunikasi, tapi anggap saja itu sebagai bagian dari rencana kita,
agar
saat kita bertemu terlampiaskan semua rasa rindu ini.
Melalui lembaran ini Mas Nanang mau sampaikan,
“Happy Birthday,Papi ”
Semoga Papi senantiasa dalam
lindungan Yang Maha Pengasih.
Untuk Papi, Ayah
yang hebat.
Ada salam
rindu yang selalu ingin kami sampaikan.
Ada
kebanggaan luar biasa memiliki sosok panutan dan
kesayangan.
Ada doa yang
tak pernah putus, sekalipun kita berjauhan.
Untuk setiap perhatian
dan nasehat bijak yang selalu kami dapatkan.
Ketika diam
berarti tidak, dan kemarahan tanpa kata-kata,
kami belajar bagaimana caranya menjadi pribadi
santun.
Ketika
kesabaran dan ketulusanmu menjadi kenangan yang tak terlupakan,
kami mengerti
bahwa teladan adalah segalanya.
Selamat Ulang
Tahun Papi, Ayah
kesayangan kami semua.
Do’a senantiasa kami panjatkan,
sebagai bentuk balasan ketulusanmu.
Kami tahu, keriput telah terlukis dikening¸
tapi kasihmu tak akan pernah menjadi tua. Kami bangga punya Papi.
Semoga
kebahagiaan senantiasa menyertai Keluarga Besar Oratmangun.
Surabaya, 15 Januari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)