klik gambar
Surabaya
Metropolitan, kota terbesar setelah Jakarta, ternyata menghasilkan sampah tidak
kurang dari 2.000 ton perhari. Hampir 75% atau 1500 ton dari sampah tersebut tiap
harinya masuk ke Tempat Pembuangan/Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo. Selebihnya dibuat
kompos pada sentra-sentra komposter komunal milik Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP)
Surabaya dan dibakar dalam unit-unit insinerator yang tersebar di seluruh
wilayah kota.
TPA
Benowo yang luasnya lebih dari 37 HA dan letaknya berdekatan dengan GOR Bung Tomo ini
seringkali terbakar . Sampah dibakar
mungkin lumrah dan bagus untuk mengurangi volumenya. Namun bila gunung sampah yang terbakar, tidak
terbayang, asap yang ditimbulkan pasti akan mengganggu dan menuai protes penduduk
sekitarnya.
Dinihari
22 September 2012, TPA Benowo kembali terbakar.
Untuk kali kedua aku berkesempatan ikut bergelut dengan asap bercampur bau
sampah, naik keatas bukit sampah, tikus, bangkai anjing, belatung semua yang menjijikan lengkap terpampang
didepan mata.
Kamera ala kadar yang kubawa, cukup lumayan untuk menggambarkan hiruk pikuk TPA Benowo dinihari, jelang pagi hingga siangnya. Terlebih Walikota Surabaya Tri Risma Harini, usai subuh tadi terjun langsung memimpin pasukannya. DKP dengan pasukan kuningnya, PMK dengan ‘fire brigade’ birunyya, LINMAS, SATPOL, DISHUB tidak ketinggalan. Para pemulung kali ini tidak kelihatan, pemulung yang jumlahnya lebih dari 500 jiwa termasuk ijon pengepul, tengkulak barang rongsok, untuk sementara dilarang beraktivitas.npb - bravo surabaya.
Kamera ala kadar yang kubawa, cukup lumayan untuk menggambarkan hiruk pikuk TPA Benowo dinihari, jelang pagi hingga siangnya. Terlebih Walikota Surabaya Tri Risma Harini, usai subuh tadi terjun langsung memimpin pasukannya. DKP dengan pasukan kuningnya, PMK dengan ‘fire brigade’ birunyya, LINMAS, SATPOL, DISHUB tidak ketinggalan. Para pemulung kali ini tidak kelihatan, pemulung yang jumlahnya lebih dari 500 jiwa termasuk ijon pengepul, tengkulak barang rongsok, untuk sementara dilarang beraktivitas.npb - bravo surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar