“Ayahanda Tercinta"
Untuk
Papi tercinta, yang jarang sekali bertatap muka.
Dari Mas Nanang, anak mantu yang selalu rindu
tapi
tak punya daya untuk mengatakan.
Apa kabar Papi ?
Bagaimana dengan pohon rambutannya?
buah manis yang selalu kupetik langsung
dari kebun ketika pulang bersama anak isteri.
Bagaimana pohon kelapa, langsap?
sudahkah pohon durian berbuah ?
Aahh ! kenangan bersama
Papi-Mami terulang kembali
Papi,
kita memang tinggal berjauhan, tapi anggap saja jarak itu mewakili betapa
rindunya keluarga kami kepada Papi–Mami
berdua.
Kita juga
jarang komunikasi, tapi anggap saja itu sebagai bagian dari rencana kita,
agar
saat kita bertemu terlampiaskan semua rasa rindu ini.
Melalui lembaran ini Mas Nanang mau sampaikan,
“Happy Birthday,Papi ”
Semoga Papi senantiasa dalam
lindungan Yang Maha Pengasih.
Untuk Papi, Ayah
yang hebat.
Ada salam
rindu yang selalu ingin kami sampaikan.
Ada
kebanggaan luar biasa memiliki sosok panutan dan
kesayangan.
Ada doa yang
tak pernah putus, sekalipun kita berjauhan.
Untuk setiap perhatian
dan nasehat bijak yang selalu kami dapatkan.
Ketika diam
berarti tidak, dan kemarahan tanpa kata-kata,
kami belajar bagaimana caranya menjadi pribadi
santun.
Ketika
kesabaran dan ketulusanmu menjadi kenangan yang tak terlupakan,
kami mengerti
bahwa teladan adalah segalanya.
Selamat Ulang
Tahun Papi, Ayah
kesayangan kami semua.
Do’a senantiasa kami panjatkan,
sebagai bentuk balasan ketulusanmu.
Kami tahu, keriput telah terlukis dikening¸
tapi kasihmu tak akan pernah menjadi tua. Kami bangga punya Papi.
Semoga
kebahagiaan senantiasa menyertai Keluarga Besar Oratmangun.
Surabaya, 15 Januari 2013