Taman Sari dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I tahun 1758-1765. Taman ini dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.
Walaupun secara resmi sebagai kebun kerajaan, beberapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh. Salah seorang arsitek kebun kerajaan ini adalah seorang Portugis yang lebih dikenal dengan Demang Tegis.
Pemandian Umbul Binangun, Taman Sari, Kraton Yogyakarta merupakan kolam pemandian bagi Sultan, para istri beliau, serta para putri-putri beliau. Kompleks ini dikelilingi oleh tembok yang tinggi. Di kompleks Umbul Binangun ini terdapat tiga buah kolam yang dihiasi dengan mata air yang berbentuk jamur. Sekeliling kolam terdapat pot bunga raksasa. Bangunan di sisi paling utara merupakan tempat istirahat dan berganti pakaian bagi para puteri dan istri.